
Menurut, http://publik.kompasiana.com/2009/06/25/gizi-buruk-lagi-gizi-buruk-lagi/, beritanya: tahun 2009 ini, 23 orang meninggal akibat gizi buruk di Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa orang di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan Jawa Timur.
Gambaran di atas merupakan sebagian berita yang kita ketahui, di luar itu barangkali terdapat resiko ancaman gizi buruk bagi anak2 indonesia yang nota bene adalah generasi penerus republik ini.
Mengingat pertahanan pangan dimulai dari penurunan tingkat pendapatan pada tatanan rumah tangga, sudah saatnya kita sebagai anak bangsa, baik yang sudah mengenyam bangku pendidikan formal dari SD sampai S3, maupun yang tidak, untuk saling bahu membahu meningkatkan daya saing kita, di era persaingan ekonomi dunia yang semakin sulit, salah satunya menggunakan enterpreneurship atau membangun perekonomia melalui jaringan/net working, sebagai salah satu upaya kita dalam menambah atau meningkatkan income, sehingga bisa terhindar, baik pribadi maupun lingkungan sekitar kita, dari ancaman penurunan ketahanan pangan pada skala rumah tangga.
Melalui tulisan ini, LPPM STIKes menyarankan untuk menyimak program investasi bersama dalam upaya pencegahan tersebut diatas, semoga alternatif program (klik dibawah ini) :
http://www.asiabersama.com/dalam/membangun/jaringan/untuk/meningkatkan/income/individual/maupun/kelompok/dalam/upaya/mengantisipasi/gizi/buruk/pada/tatanan/keluarga/chevinoorcholis
kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua, amin